Pertemuan 3 (Review Penelitian tentang Seni Rupa dan Desain)

JURNAL 1

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : 

Analisis Desain Ilustrasi Kemasan Beras Ecoko Green Project Melalui Kajian Semiotika

Pendekatan : 

Kualitatif

Analisis :

Bahasan yang terkandung dalam jurnal tersebut adalah memahami tanda makna komunikasi visual yang terdapat pada ilustrasi kemasan beras dari Ecoko Green Project, serta pesan komunikasi visual yang terkandung pada ilustrasi pada kemasan beras tersebut.

Teori :

Semiotika teori Charles Sanders Peirce

Kesimpulan : 

Dapat disimpulkan bahwa tanda-tanda makna komunikasi visual dalam karya ilustrasi pada kemasan beras Ecoko Green Project merupakan sebuah bentuk keprihatinan Oka Astawa terhadap petani dan lahan pertanian di Bali yang mana kian hari kian menyempit karena sawah telah beralih fungsi menjadi gudunggedung dan jalanan yang dipadati kendaraan yang mengakibatkan polusi.

Pemilihan objek yang digunakan Oka Astawa sebagai ilustrasi pada kemasan beras Ecoko Green Project sangat mewakili fenomena yang sedang terjadi terhadap petani dan lahan pertanian yang ada di Bali. Bagi para desainer yang ingin merancang sebuah desain disarankan agar bisa memilih ilustrasi yang tepat agar tanda makna komunikasi visual yang terkandung didalamnya bisa sesuai dengan isi pesan yang ingin disampaikan sehingga pesan tersebut bisa diterima dan dipahami oleh target sasaran.

Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut :

Dari hasil yang dapat diteliti dari jurnal tersebut adalah tentang penanda dan petanda ilustrasi kemasan beras dari Ecoko Green Project, yaitu :

1. Ikon pada ilustrasi kemasan beras Ecoko Green Project adalah penggambaran petani itu sendiri karena memiliki kemiripan dengan bentuk aslinya yaitu penggambaran seorang petani. 

2. Indeks pada ilustrasi kemasan beras tersebut adalah penggambaran gedung dan jalan pada tubuh petani pertama, serta dolar dan padi yang tidak seimbang pada ilustrasi kedua merupakan penggambaran sebab akibat.

3. Simbol pada ilustrasi kemasan beras tersebut adalah caping (topi petani) serta padi pada ilustrasi kemasan beras yang pertama dan kedua merupakan simbol dari pertanian itu sendiri, dan pada ilustrasi kemasan kedua ada dua simbol tambahan yaitu dolar dan dasi berbentuk ular, dimana kedua simbol tersebut menggabarkan petani ditindas oleh uang dan penguasa.

Sumber : 

https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/deskovi/article/view/720/656

JURNAL 2

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain :

Pemaknaan Ilustrasi Berita Infografis Pada Media Online (Analisis semiotika pada Instagram CNBC Indonesia)

Pendekatan : 

Kualitatif

Analisis :

Jurnal bertujuan untuk mengetahui makna dari ilustrasi berita infografis pada media online instagram CNBC Indonesia

Teori :

Semiotik Roland Barthes yaitu makna dari denotasi, konotasi dan mitos yang terkandung didalam ilustrasi berita infografis.

Kesimpulan : 

Dalam setiap ilustrasi Berita Infografis Pada Media Online yang ada akan selalu ada denotasi dan konotasi, karena konotasi selalu bergabung dengan mitos namun berbeda dengan kedua makna diatas maka mitos tidak selalu ada dalam sebuah ilustrasi, terkadang sebuah ilustrasi memiliki ketiga makna yaiut denotasi, konotasi dan mitos tapi banyak ilustrasi yang hanya memiliki makna denotoasi dan konotasi saja. Karena itu untuk memahami sebuah ilustrasi kita dianjurkan untuk melihat aspek denotasi dan konotasi dengan mitos sebagai pendamping jika ada, hal ini lah yang bisa diteliti dari jurnal ini.

Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut :

Yang dapat diteliti ialah setiap ilustrasi pada berita infografis CNBC Indonesia melalui Instagram akan selalu memiliki makna denotasi di dalamnya.  Dari penelitian tersebut dapat diketahui dasar untuk memahami sebuah ilustrasi kita dianjurkan untuk lebih melihat aspek denotasi dan konotasi dengan mitos sebagai pendamping.

Sumber :

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika

JURNAL 3

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : 

Semiotika Rupa Topeng Malangan (Studi Kasus: Dusun Kedungmonggo, Kec. Pakisaji, Kabupaten Malang)

Pendekatan : 

Kualitatif dengan metoda survei

Analisis :

Menelusuri konfigurasi visual rupa yang membentuk tata-susunan, kegunaan dan makna dalam hubungannya dengan rona, serta gerak dan sifat konfigurasi visual rupa pada karya seni topeng Malangan tersebut. Hasil penelitian ini secara teoritik dapat menjelaskan hubungan antara dimensi visual dan fungsi karya rupa dalam membentuk bahasa tanda dan makna, yang diharapkan dapat digeneralisir untuk karya seni rupa sejenis dan dijadikan dasar metode transformasi desain yang berkarakter lokal.

Teori :

Semiotika

Kesimpulan :

Topeng Malangan memiliki beragam warna, ukiran, serta simbol-simbol dalam ragam hiasnya yang sangat khas. Topeng Malangan dengan karakteristiknya tersebut dapat melengkapi karakteristik watak dari setiap tokoh yang dimainkan dalam tarian dengan beragam ceritanya serta beragam warna maupun ragam hias dalam kostum penarinya. Pada dasarnya topeng Malangan merepresentasikan karakter utama manusia di muka bumi ini yaitu karakter jahat/buruk dan baik/bijaksana. Bentuk anatomi wajah manusia khususnya alis, kumis, mulut, hidung, mata, rambut, dan soul path hadir dalam setiap topeng Malangan sesuai dengan karakter/watak tokoh yang diperankan. Representasi tokoh-tokoh dalam analisis sintaksis, semantik, dan pragmatik di atas berhubungan dengan simbol warna tradisonal Jawa (Jawa timur) antara alam lingkungan dan perwatakan manusianya. Oleh sebab itu, simbolisme atau pemaknaan tanda dalam topeng Malangan juga merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap keindahan alam semesta beserta isinya yang melingkupi kehidupan manusia di muka bumi.

Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut :

Berdasarkan jurnal diatas yang bisa saya teliti adalah bahwa Topeng Malangan memiliki hubungan antara dimensi visual dan fungsi karya rupa dalam membentuk bahasa tanda dan makna.

Sumber :

https://www.ruas.ub.ac.id/index.php/ruas/article/view/142/148

Zacky Hilmi Ichlasul Amal - 202146579018